top of page
Pengabdian Harian
07 March
The notion of God withholding His presence is frightening beyond comprehension
The historical record of the Israelites’ journey in the wilderness is testament to the heaven’s divine correction. Consider this: an entire generation of two million souls perished under the wrath of God! All but two souls were spared from this terrible ordeal of God’s judgment. Let us not be like those Israelites in the wilderness, for if God left us to our own ways, our future too will swiftly spiral downwards.
中文
「你們若退後不跟從他,他還要把以色列人撇在曠野,便是你們使這眾民滅亡。」
—(民數記三十二章15節)
神收回祂聖潔同在的想法
著實令人惶恐不已
史上所記錄以色人在曠野的歷程,見證了屬天的管教與糾正。想想看:一整個世代兩百萬條人命,在神的怒氣下無人倖存!只有兩名以色列人倖免於神既嚴峻又可怕的審判。讓我們不要像那些死在曠野的以色列人一樣,因為神若任憑我們偏行己路,我們的未來也會急速走下坡。
Bahasa Indonesia
Jika kamu berbalik membelakangi Dia, maka kamu akan lebih lama lagi dibiarkan-Nya tinggal di padang gurun dan kamu akan membawa kemusnahan atas seluruh bangsa ini. BILANGAN 32:15
Pemikiran bahwa Tuhan dapat menahan diri untuk mencurahkan hadirat-Nya yang kudus adalah hal yang sangat menakutkan dan diluar pemahaman
Sejarah telah mencatat perjalanan bangsa Israel di padang gurun adalah kesaksian mengenai koreksi ilahi dari surga. Perhatikanlah hal ini: satu generasi yang berjumlah dua juta jiwa binasa di bawah murka Tuhan! Hanya ada dua orang yang luput dari hukuman Tuhan ini. Janganlah kita menjadi seperti bangsa Israel ketika mereka sedang di padang gurun, karena jika Tuhan meninggalkan kita karena cara kita sendiri, masa depan kita pasti akan menukik turun.
bottom of page